Perubahan menurut KBBI adalah ada suatu keadaan atau hal yang berubah dari sebelumnya. Sedangkan masyarakat adalah golongan besar atau terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertahan secara golongan dan mempengaruhi satu sama lain. Maka, perubahan masyarakat adalah sesuatu yang terjadi di kalangan masyarakat baik itu perubahan dari bentuk besar maupun dari perubahan dari bentuk kecil, dan perubahan tersebut dari taraf kecil sampai dengan perubahan taraf besar yang memberi pengaruh besar pula bagi aktifitas masyarakat.
Perubahan ini berhubungan dengan proses perkembangan masyarakat yang semakin modern namun perubahan seperti ini memunculkan banyak cerita yang awal mulanya sebagai masyarakat yang masih primitif sekarang dengan adanya perubahan masyarakat menjadi masyarakat yang lebih manju dan menjadi masyarakat yang lebih mandiri.
Perubahan terkadang juga berdampak positif dan negatif di kalangan masyarakat. Karena dengan perubahan yang positif masyarakat menjdi semakin amju dan menjadi masyarakat yang mampu menerima adanya perubahan akan tetapi terkadang juga perubahan yang bersifat negative dapat merubah pola pikir dan sudut pandang suatu masyarakat yang berpengaruh buruk bago masyarakat.
Bentuk-Bentuk Perubahan Masyarakat
Pada hakikatnya, perubahan sosial dalam masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk. Untuk mengetahuinya mari kita simak bersama uraian berikut ini :
1. Perubahan Lambat (Evolusi)
Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondiisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
2. Perubahan Cepat (Revolusi)
Perubahan yang berlangsung secara cepat dinamakan dengan revolusi. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa direnacakan. Selain itu dapat dijalankan tanpa kekerasan maupun dengan kekerasan. Suatu revousi dapat juga berlangsung dengan didahului oleh suatu pemberontakan.
3. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Sedangkan perubahan besar adalah suatu perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, seperti dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat.
4. Perubahan yang Dikehendaki dan yang Tidak Dikehendaki
Perubahan ini merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang telah drencanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan dalam masyarakat (agent of change).
Sedangkan perubahan yang tidak dikehendaki terjadi diluar jangkauan pegawasan masyarakat dan tidak bisa diantisipasi atau diprediksi sebelumnya. Perubahan tersebut menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
5. Perubahan proses
Perubahan proses adlaaj perubha yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.
Faktor-Faktor Perubahan pada Masyarakat
1. Faktor Penyebab
Perubahan dalam kehidupan masyarakat terjadi karena masyarakat tersebut menginginkan perubahan. Perubahan juga dapat terjadi karena adanya dorongan dari luar sehingga masyarakat secara sadar ataupun tidak akan mengikuti perubahan. Menurut Soerjono Soekanto, adanya faktor-faktor intern (dari dalam masyarakat) dan ekstern (dari luar masyarakat) yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Faktor intern meliputi perubahan penduduk, penemuan- penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan pemberontakan (revolusi) dalam tubuh masyarakat. Sedangkan faktor ekstern meliputi faktor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain
2. Faktor Pendorong
Faktor pendorong perubahan sosial adalah faktor yang mempercepat perubahan sosial. Faktor tersebut meliputi kontak dengan masyarakat lain, difusi (penyebaran unsur-unsur kebudayaan) dalam masyarakat, difusi antar masyarakat, sistem pendidikan yang maju, sikap ingin maju, toleransi, sistem stratifikasi (lapisan) sosial terbuka, penduduk yang heterogen (bermacam-macam), ketidakpuasan terhadap kondisi kehidupan, orientasi ke masa depan, nilai yang menyatakan bahwa manusia harus berusaha memperbaiki nasibnya, disorganisasi (pertikaian) dalam keluarga, dan sikap mudah menerima hal-hal baru.
3. Faktor Penghambat
Perubahan sosial tidak akan selalu berjalan mulus. Perubahan sosial seringkali dihambat oleh beberapa faktor penghambat perubahan sosial. Faktor tersebut meliputi kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat, sikap masyarakat yang tradisional, adat atau kebiasaan, kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat sekali, rasa takut akan terjadinya disintegrasi (meninggalkan tradisi), sikap yang tertutup, hambatan yang bersifat ideologis, dan hakikat hidup.
Jadi, Perubahan masyarakat adalah sesuatu yang terjadi di kalangan masyarakat baik itu perubahan dari bentuk besar maupun dari perubahan dari bentuk kecil, dan perubahan tersebut dari taraf kecil sampai dengan perubahan taraf besar yang memberi pengaruh besar pula bagi aktifitas masyarakat. Perubahan terkadang juga berdampak positif dan negatif di kalangan masyarakat.
Bentuk perubahan pada masyarakat adalah perubahan cepat dan lambat, perubahan yang dikehendaki atau tidak dikehendaki, dan perubahan proses. Dalam perubahannya, terdapat faktor penyebab, faktor pendorong dan juga perubahan tidak sellau berjalan mulus, maka aka juga faktor yang menghambat perubahan tersebut.
Comments
Post a Comment
Kritik dan diskusi adalah kekhasan budaya akademis yang harus dirawat, maka tinggalkan jejak anda disini.