Kolaborasi Mahasiswa Kampus Cirebon dengan Perhutani Peduli Isu Lingkungan Hidup Desa Cikeusal

Dok. Pribadi
Cirebon(17/02), SABDA SHANGKARA  — Belasan Mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Islam Ma'had 'Aly (STAIMA) dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) pada tanggal 17/02/2023 melakukan penanaman sekaligus pemeliharaan tanaman di Agroforestri Cikates Desa Cikeusal Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Kegiatan tersebut didukung penuh oleh pihak Mahasiswa IAIN Cirebon, Pemerintah Desa dan Perhutani Kecamatan Gempol.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan tersebut dalam rangka lokakarya desa berupa edukasi serta pemeliharaan ruang hijau Desa Cikeusal. Kegiatan dimulai dari seminar publik dengan tema Lingkungan Hidup dan Penghijauan yang disampaikan oleh Duta Petani Muda Indonesia Dr. Deden Purbaya, M.Pd hingga prosesi penanaman sekaligus pemeliharaan tanaman hutan Agroforestri Cikates.

Dok. Pribadi
"Selama kita melakukan KKN di Cikeusal, kami rasa isu lingkungan hidup perlu digencarkan di Desa ini sehingga kami berupaya semaksimal mungkin di kesempatan lokakarya ini bisa membawa dampak bagi masyarakat." Terang Kace selaku Koordinator Kecamatan Mahasiswa STAIMA Ciwaringin.

Menurut keterangan Kace selaku korcam Gempol seluruh rangkaian program kerja selama KKN harus berdasarkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang mendesak. Salah satunya adalah mengedukasi masyarakat tentang peran lingkungan hijau dan manfaatnya bagi kelangsungan hidup seluruh masyarakat.

Pemeliharaan ruang hijau di Desa Cikeusal merupakan salah satu hal yang krusial untuk dilakukan sebagai upaya restorasi lahan gundul pasca tambang. Selain itu juga, pemeliharaan ruang hijau Desa Cikeusal merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan Desa Cikeusal terhadap bencana banjir.

"Kalau disini (Cikeusal) lagi musim hujan gini memang rawan banjir." Ucap salah satu warga Cikeusal.

Selain berfungsi sebagai penahan banjir, penghijauan juga dapat memberikan manfaat-manfaat yang bersifat ekonomis. Dr. Deden Purbaya menyebut bahwa penghijauan tidak harus dimulai dari hal-hal besar melainkan juga dapat dilakukan dengan menanam tanaman di pekarangan rumah.

"Penghijauan itu bisa dilakukan dengan menanam di halaman, tidak harus yang susah. Minimal nanem cabe nih bagi ibu-ibu, kan manfaatnya kalo masak gak usah beli." Terang Deden dalam Seminar

Dok. Pribadi
Dengan dimulai dari hal-hal sederhana menurut Duta Petani Muda Indonesia tersebut dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan dari lingkungan sekitar. Lebih daripada itu, Enriko menerangkan bahwa menanam pohon juga merupakan Amal Jariyah kepada sesama umat manusia.
Dok. Pribadi
"Tanamkan dalam hati temen-temen bahwa nanem pohon ini juga bentuk amal jariyah, dari kita nanem menghasilkan oksigen yang dipergunakan seluruh umat manusia dalam mencari nafkah." Ujar Enriko, Perhutani Kecamatan Gempol.

Melalui kesempatan tersebut Enriko dan Dr. Deden juga berpesan bahwa pentingnya merawat dan menjaga bumi untuk kelangsungan makhluk hidup didalamnya. Melalui kesempatan tersebut juga seluruh mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Penghijauan Desa Cikeusal berharap kepada seluruh masyarakat khususnya di Cikeusal agar tetap menjaga kelestarian lingkungan untuk Cikeusal yang lebih baik.

Comments

Post a Comment

Kritik dan diskusi adalah kekhasan budaya akademis yang harus dirawat, maka tinggalkan jejak anda disini.