Qomarudin, Cerita dari Balerante Hingga ke Oman

SABDA SHANGKARA – Qomarudin (21) akrab disapa Bang Komeng di kampung halaman kini sudah menjejakan kaki di salah satu negara di Timur Tengah, Oman. Keberangkatannya ke Oman pada hari Jumat 27 Januari silam dalam rangka memenuhi tugas sebagai seorang intelektual mengikuti ajang lomba bergengsi yang diikuti oleh negara-negara se-asia. Timnya berhasil membawa nama Indonesia menjadi Juara 4 mengalahkan 18 Negara di Asia.

Jauh sebelum Bang Komeng memutuskan untuk menjadi seorang debatter bahasa asing, ia merupakan seorang santri yang berkecimpung dengan dunia kitab-kitab kuning dan tumpukan mushaf di salah satu pesantren di Desa Balerante, Palimanan, Cirebon. Ketertarikannya dalam bidang bahasa arab sudah dimulai dari masa pendidikannya di pesantren, ia begitu getol mengkonsumsi pelajaran Nahwu dan Shorof untuk memperluas pengetahuannya tentang gramatikal bahasa arab.

Tidak sampai disitu, konsumsi pengetahuan kebahasaan Bang Komeng juga dilakukan dengan berteman dengan orang-orang timur tengah melalui jejaring Facebook. Hal itu dilakukannya untuk menyesuaikan aksen-aksen bahasa arab termasuk vocabnya.

Sebagai pelajar sekaligus seorang santri dengan dengan segala keterbatasan saat itu, Bang Komeng berusaha agar tetap bisa menggandrungi pengetahuan tentang kebahasaan yang ia dambakan. Bang Komeng sadar betul bahwa segala keterbatasan khususnya urusan materi terlalu kerdil untuk mimpi-mimpinya yang begitu besar; menjejakan kaki dan menggemukkan diri dengan pengetahuan dari tempat darimana islam berasal.

Himmah atau semangat tersebutlah yang kini membawanya hingga terbang ke Timur Tengah, tempat dimana ia dambakan sejak menjadi seorang santri yang angan-angan itu ia juga ragukan kebenarannya. Mewakili Indonesia, ia meraih juara ke 4 mengalahkan 18 Negara Asia.

"Isun kaya ngimpi, ana ning kene." Ucap Bang Komeng saat berada di Qurum Beach, Oman.

Melalui Bang Komeng, pemuda yang dirundung karena mimpinya terlalu besar banyak sekali pelajaran untuk semua pemuda Indonesia khususnya bagi teman-temannya di Cirebon. Disela-sela kesibukannya di Oman ia sering membagikan kabar dengan teman-temannya di Tanah Air, memberikan semangat kepada seluruh teman-temannya agar tetap semangat menjalani apa yang telah dicita-citakan.