TAJUK KOPI : MEMBICARAKAN PENELITIAN



Sebuah obrolan singkat yang sangat mendalam, di pantik oleh kolega yang sudah lama berkecimpung di dunia pergerakan sosial. Saya dengan beliau memiliki background pendidikan yang sama, ranah implementasi dari keilmuan-keilmuan yang sudah di dapat dari aktivitas akademiknya pun relatif sama, dan yang besar menyamakan persepsi ini adalah kesamaan nasib dari konsekuensi buruk dari aktivitas pertambangan.

Teman berbincang satunya lagi adalah fresh graduate dari salah satu universitas di Cirebon, beberapa bulan ia berkecimpung dengan persoalan lingkungan ia juga tergabung dalam organisasi yang bertendensi pada Lingkungan Hidup selama beberapa bulan, kini ia mendefinisikan diri sebagai pengamat sosial dan pembangunan di desanya sendiri.

Hal yang menyamakan kita adalah disiplin ilmu dari pesantren, pendidikan pesantren yang sangat berorientasi pada perbaikan-perbaikan sosial baik itu dalam ranah bersikap, berbudaya, maupun bernegara. Berangkat dari hal tersebut, obrolan ringan pun berjalan dengan khidmat.

Obrolan di mulai dengan pembahasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan riset-riset sosial, kompleksitas permasalahan di desa yang kami tinggali saat ini sekaligus pencarian solusinya, pertambangan, geology, potensi sumber daya mineral, program-program yang mangkrak, track record dari suatu wilayah dan lain-lain.

Pada esensinya, penelitian-penelitian sosial yang berfokus pada upaya-upaya pencegahan akan ekspansi besar-besaran sumber daya sangat di perlukan sebagai anti tesis dari paradoks pembangunan yang berorientasi pada profit serta menyampingkan persoalan ruang hidup. Ironisnya, kesadaran akan penelitian sebagai alat untuk perbaikan-perbaikan sosial masih saja di kesampingkan. Menurut hemat saya, penelitian-penelitian sosial harus lebih massif untuk di lakukan salah satu manfaatnya adalah membangun keterikatan civil society dengan ruang hidup dan kehidupannya.

Melalui penelitian juga, pemahaman-pemahaman mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat sangat bisa di pertanggung jawabkan. Sejatinya persoalan sosial adalah persoalan yang seolah-olah tidak terpola, di dalam mata umum persoalan ini sangat kabur dan sangat sulit sekali menentukan hulu dan hilir masalahnya. Sebagai contoh; di dalam suatu masyarakat pedesaan yang mata pencaharian umumnya adalah dengan mengandalkan sektor pertanian, akan tetapi lambat laun secara tidak sadar kehidupannya semakin merosot dan menciptakan masalah-masalah yang baru seperti ketidakmerataan pendapatan, perbedaan akses (Red: Ketimpangan) hal ini bisa di analogikan dengan mata rantai yang saling kait mengait untuk memecahkannya perlu pemutusan mata rantai tersebut.

Urgensi dari penelitian tidak hanya menyoal mengenai masalah-masalah saja, penelitian juga bisa menjadi pengantar perubahan menuju sebuah kondisi yang lebih baik. Perpaduan antara sains geologi, hidrologi dan lain-lain akan sangat bermanfaat pada penelitian-penelitian sosial hal ini terkait dengan pembacaan-pembacaan potensi, aset-aset di suatu wilayah hingga kepada dampak-dampak yang di timbulkan olehnya.

Saya teringat sekali pernyataan dosen dalam menyampaikan pengetahuan mengenai sosiologi perubahan sosial, tentang bagaimana peran pembangunan untuk memperbaiki kehidupan manusia—ia menyatakan "yang abadi hanyalah perubahan"—ini sangatlah kompleks, membicarakan mengenai hal demikian hanya akan mempersempit daya fikir kita. Pendekatan perubahan sebagai sesuatu yang abadi hanyalah dengan memahami bahwa manusia adalah makhluk yang dinamis.

Akan tetapi, kompleksitas perubahan sosial tidak akan terjadi jika tidak adanya stimulasi dari perubahan sosial tersebut. Perubahan sosial bisa jadi karena dampak buruk dari suatu fenomena dan menempatkan "sosial" sebagai korban dari fenomena tersebut, restrukturalisasi akan terjadi, orientasi berfikir masyarakat akan berubah, kemudian jika mereka tidak bisa bertahan hidup maka merekalah yang di salahkan dan dianggap tidak adaptif.

Sejauh ini, pemahaman saya mengenai pengetahuan yang berkembang di masyarakat (Local Knowledge) adalah pengetahuan yang berusaha untuk pemanfaatan sumber daya dengan meminimalisir terjadinya dampak-dampak yang tidak diinginkan.

... Bersambung ...

Comments